Selasa, 26 Juli 2011

“Symbian Anna” Telah Muncul, Nokia X7 & E6


Era Symbian belum berakhir!
Walau Nokia telah mengumumkan dan memutuskan akan memakai Windows Phone buatan Microsoft sebagai platform smartphone buatannya kedepan, sejumlah ponsel pintar dengan OS Symbian masih akan terus dirilis.
Nokia telah memperkenalkan dua  smartphone terbaru dengan platform Symbian teranyar yang disebut dengan Symbian Anna. Dua ponsel pintar itu adalah E6 dan X7. Nokia E6 didesain bagi pebisnis dan Nokia X7 buat penggemar hiburan. Keduanya merupakan perangkat Nokia terbaru pertama yang menggunakan software Symbian dengan update terbaru yang merupakan pengembangan dari Symbian^3, dengan ikon-ikon baru dan peningkatan performa seperti input tulisan yang lebih mudah, browser yang lebih cepat, dan OVI Maps yang semakin segar.
“Kami semakin memperkaya portofolio smartphone Nokia dengan hadirnya dua perangkat terbaru ini. Keduanya menawarkan pengalaman memakai ponsel pintar bagi pengguna yang tampil lebih intuitif dan menarik yang juga akan tersedia di Nokia N8, E7, C7, dan C6-01,” kata Jo Harlow , Head of Nokia’s Smart Devices Business , dalam siaran persnya.
Nokia E6 merupakan penerus Nokia E71 dan Nokia E72 yang khas dengan papan ketik qwerty, tapi E6 juga menyertakan layar sentuh kapasitif gorilla glass bergradasi 16,7 juta warna plus accelerometer sensor auto-rotate. Didesain menggunakan material premium. Perangkat ini hadir dalam bentuk dan ukuran yang pas untuk memudahkan penggunaan baik dengan satu maupun dua tangan. Nokia menghadirkan daya tahan baterai yang istimewa dan pengalaman messaging out-of-the-box terbaik dari Microsoft, termasuk akses ke Microsoft Exchange, Microsoft Communicator Mobile, dan Microsoft SharePoint.
Sementara Nokia X7 merupakan smartphone hiburan dengan layar sentuh capacitive AMOLED selebar 4 inci yang ideal untuk bermain games dan kamera 8MP untuk mengambil gambar dan video HD. Nokia X7 didesain dengan stainless steel dan kaca yang dikombinasikan dengan mulus seakan tanpa sambungan sehingga memberikan rasa solid dan kuat saat dalam genggaman. Nokia X7 telah dimuat dengan berbagai games populer, seperti Galaxy on Fire HD dan Asphalt 5 HD. Pastinya para gamers mania tak akan melewatkan X7 begitu saja.
Hmm, cukup menggiurkan bukan ? Terutama bagi yang punya budget gede, pasti udah nggak sabar pengen mencicipi Symbian generasi baru ini. Dan ini bukti nyata bahwa kemilau era Symbian masih menyala.
(source: PULSA, kompas)

Sabtu, 16 Juli 2011

Angry Birds arrived for Java !




Sudah beberapa bulan ini my girl friend beli hape dengan OS Android. Setelah aku coba mengakrabkan diri, ternyata lumayan mudah. Well, finally I just can say; “I like Android, but I love Symbian”. Nah, ceritanya disitu aku nemu satu game asik dan unik yang ternyata punya reputasi bagus. Gak cuma di Android, game itu juga terkenal di banyak ponsel pintar macam Apple, Blackberry, Palm, dan banyak beredar di application store semisal Apps Catalog (Palm) dan Android Market. Nama game itu tak lain dan tak bukan adalah Angry Birds.
Baru-baru ini Angry Birds sudah datang sebagai game Java khusus untuk ponsel Symbian S60 v5 ber-tipe layar sentuh. Cukup menggembirakan bagi para gamers yang loyal pada OS Symbian. Tapi bagaimana dengan pengguna S60 v3 (yang belom punya budget cukup buat ganti hape) ??  Para gamers pun pasti ingin mencoba game yang satu ini. Tak hanya Symbian, user ponsel semisal Nokia C3, X2, 5130, dan lainnya pun pasti ingin mencobanya.

Kabar baiknya, sekarang Angry Birds sudah hadir untuk tipe ponsel tersebut. Dalam format “jar” , game Angry Birds sudah bisa dimainkan di ponsel Java dan Symbian S60 v3. Karena hadir dengan ‘wujud’ berbeda dari versi layar sentuh, game ini juga dimainkan dengan cara yang berbeda. Lihat screenshot ;
 

  Monggo, silakan di donlott…          :D 



Selasa, 12 Juli 2011

Stop Global Warming with “Green Charging”



Global warming semakin menjadi seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar. Asap-asap karbon yang dikeluarkan pun semakin bertambah baik dari knalpot kendaraan, cerobong asap pabrik dan kereta api makin memperburuk keadaan. Gerakan penghijauan yang ada nggak akan bisa merubah keadaan kalo masih banyak perusakan yang dilakukan oleh manusia seperti penebangan pohon secara illegal, pembuangan limbah tak bertanggung jawab, dan lainnya.

Tahu nggak ? 

Konsumsi listrik yang dihabiskan oleh satu buah handphone dalam satu tahun mencapai 2,8 Kilowatt. Charger handphone yang tak dicabut dari stop kontak  setelah pengecasan pun akan tetap menyerap daya listrik. Akibatnya, sekitar dua pertiga daya listrik (dalam kapasitas handphone) pun telah terbuang sia-sia! Dan ini adalah suatu pemborosan yang tak disadari oleh sebagian besar manusia di dunia. Karena pemborosan listrik juga salah satu faktor yang ikut memperburuk pemanasan global. Adakah generasi muda yang peduli tentang hal ini ? 

Adalah sebuah aplikasi gratis yang sangat baik dipasang, bernama “Green Charging”. Ini adalah aplikasi yang akan membantumu untuk – setidaknya – ikut mengurangi Global Warming dengan menghemat energy. Fungsinya tak hanya sebagai indikator seberapa persen daya baterai, aplikasi ini juga akan “berbicara” memperingatkan kita saat baterai sudah ‘full’. Hal ini sangat bagus karena jika baterai full dibiarkan terlalu lama justru akan memperpendek ‘umur’ baterai itu sendiri. Nggak cuma itu, kalo kita menekan ‘left soft key’ kita akan menemukan tips bagaimana menghemat energi baterai. Let’s contribute to stop Global Warming with Green Charging.  Saving electricity doesn’t just save money. It also saves the planet!

Silakaan…


Selasa, 05 Juli 2011

Google sedih Nokia tak pakai Android




Saatnya berbagi info!

Barcelona --- Sebelum memutuskan memilih Windows Phone dari Microsoft, Nokia ternyata lebih dulu mendekati Google. Hal itu diakui sendiri oleh COE Google, Eric Schmidt, yang sebentar lagi akan menyerahkan jabatannya kepada salah satu pendiri Google, Larry Page. 

Eric Schmidt, saat menjadi pembicara diajang Mobile World Congress (MWC) 2011, 15 Februari lalu mengakui pihaknya pernah melakukan negosiasi rahasia pada Nokia. Ia mengaku sangat berharap Nokia memilih Android sebagai sistem operasi masa depannya. 

“Kami akan senang jika mereka mengadopsi Android suatu hari ketika dan tawaran tersebut masih terbuka lebar. Kami yakin Android adalah pilihan baik bagi Nokia. Kami sedih mereka menjatuhkan pilihan kepada yang lain,” ungkap Eric Schmidt. 

Ibarat pacaran, Nokia dan Google saat  ini mungkin memang belum berjodoh. Eric Shmidt mengakui pihaknya mungkin terlalu “polos” sehingga gagal dipersunting. Meski demikian, Google Masih membuka kesempatan kepada Nokia jika suatu saat akan menggunakan Android.

Nokia memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft setelah terpuruk dalam persaingan smartphone. Meski masih menjadi produsen ponsel terbesar di dunia, pangsa pasar Nokia masih terus digerus Apple, Blakcberry, Android, dan ponsel buatan China. OS Symbian yang selama ini menjadi andalan Nokia dinilai tidak cukup cepat menyesuaikan perkembangan zaman untuk bersaing dengan sistem operasi lainnya.